Poster ini merupakan produk terakhir dari tugas mata kuliah Perencanaan Lanskap. Pada tugas kali ini saya berkesempatan untuk melakukan perencanaan lanskap pada salah satu area rawa yang berada di Pontianak. Jenis tapak yang diperoleh oleh masing-masing mahasiswa berbeda-beda, ada yang mendapatkan tapak berupa jalur sungai, perkampungan budaya, area Tugu Khatulistiwa, hingga perencanaan untuk satu kota Pontianak.
Tema yang saya peroleh adalah lanskap rawa untuk kegiatan rekreasi. Sempat bingung juga ketika hendak merencanakan kawasan ini, karena tapaknya yang bisa dibilang tidak jelas, tidak seperti tapak yang dimiliki oleh teman-teman lain. Akhirnya saya beserta teman-teman lain yang juga mendapatkan tema ini harus menggunakan tapak yang bersifat hipotetik, digunakanlah lahan seluas 20 hektar. Konsep yang saya ambil adalah lanskap rekreasi rawa untuk kegiatan pelestarian yang sekaligus dapat digunakan sebagai area untuk menikmati pemandangan dari potensi parit yang dimiliki kawasan, sawah lahan gambut, serta pohon-pohon habitat rawa yang akan direncanakan. Jujur tugas ini adalah yang tersulit di dalam menentukan konsep dan rencana. Selain faktor tapak yang hipotetik, juga pemikiran untuk perlakuan tepat terhadap lahan yang notabennya adalah tanah yang bersifat fragile dan tujuan pelestariannya. Hal yang paling membuat saya tidak cukup puas dengan tugas ini adalah siteplan yang telah dibuat begitu sangat minimalis sekali dan menyedihkan T.T
Dari segi kelengkapan data dan konten yang diperlukan untuk tugas ini dapat dikatakan adalah yang terbaik menurut saya. Setelah melihat pengalaman beberapa semester sebelumnya, ternyata cakupan studi arsitektur lanskap begitu luas, ada banyak sekali pelajaran baru dan bermanfaat yang dapat diperoleh. Terbiasa membuat perencanaan maupun desain lanskap dengan jenis tanah serupa, sepertinya tugas bertemakan rawa bertanah gambut telah menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Walapun nilai yang diperoleh untuk tugas kali ini tidak mencapai angka sempurna, semoga untuk ke depannya bisa menjadi pelajaran untuk perencanaan kawasan yang lebih baik.
Created by Widyastuti Utami
No comments:
Post a Comment