background

Saturday, January 29, 2011

Kuliner Korea dan Begitulah

Mumpung lagi liburan semester (kantong kering juga sebenernya), ga ada salahnya buat cari tempat-tempat baru yang pas buat ngisi waktu kosong yang ga jelas mau dipake apa. Berbekal info dari salah seorang teman di kampus, gw yang seperti biasa tertarik dengan apapun yang berhubungan dengan Korea, memutuskan buat pergi (sendirian) ke sebuah kedai Korea yang bernama Seoul Korean Food di Bogor, tepatnya di daerah Air Mancur (lurus Istana Bogor).

Restoran Korea termasuk sulit ditemukan di Bogor. Hanya saja jika kita ingin sekedar mencoba makanan-makanan instannya atau mencari bumbu-bumbu dapur yang banyak digunakan, super market yang berada di lantai dasar Plaza Ekalokasari bisa menjadi salah satu pilihan.

Seoul Korean Food bisa ditemukan di Jl. Jend. Soedirman, Bogor, sepanjang jalur menuju titik Air Mancur. Tempatnya cukup mudah untuk ditemukan karena berada di pinggir jalan, persis bersebelahan dengan kedai Martabak Bolu Mirah, seberang Museum Peta. Tempat ini bisa dibilang recomended untuk mereka yang ingin coba mencicipi masakan Korea dengan harga yang lebih terjangkau.

Photo by Nisa Karami

Ada banyak menu yang ditawarkan oleh pemilik. Kita pun dapat menemukan berbagai macam masakan yang biasa kita lihat di dalam serial drama Korea. Ada bibimbab, kimchi, tteokpokki, jajangmyeon, kimbab, samgyethang, dan sebagainya yang patut untuk dicoba. Harganya berkisar antara Rp 10.000 seperti bubur Korea hingga Rp 60.000 seperti samgyethang. Waktu gw berkesempatan ke sana (sendirian kaya orang ilang), gw coba makan bibimbab dan kimchi, masing-masing seharga Rp 18.000 dan Rp 5.000. Ga tau kenapa, kayaknya kimchi nggak cocok sama lidah gw..beneran nyesel banget waktu beli,haha. Mending makan tteokpokki aja, deh waktu itu T.T

Contoh menu yang disajikan

Kimchi yang pertama kali disajikan

Bibimbab dan kimchi

Kurang lengkap rasanya kalau sudah berkesempatan mampir ke sana, tapi cuma makan doang dan langsung pulang, tanpa mendengar sendiri cerita dari pemiliki tentang kedai masakan Koreanya. Sudah tidak diherankan lagi, ternyata kehidupan sang pemilik tidak jauh dari seputar pengalamannya dengan negeri ginseng tersebut. Wanita berusia 38 tahun ini memiliki suami  berkebangsaan Korea Selatan. Bahkan ia sendiri pun sempat tinggal di sana selama enam tahun. Sudah sekitar satu bulan ia menjalani usahanya. Menurut gw, usaha kedai masakan Koreanya ini cukup berpotensial untuk berkembang. Mengingat banyaknya animo masyarakat, terutama remaja yang sangat menggemari Korea mulai dari entertainment-nya hingga budaya tradisionalnya. Apalagi untuk di Bogor, Seoul Korean Food sepertinya menjadi satu-satunya restoran Korea di Bogor yang harganya tidak akan terlalu mengganggu kocek pelajar dan mahasiswa (cukup lah untuk sekedar coba-coba doang..). Kedai ini juga menyediakan tatami untuk tamu yang datang, dengan pemandangan ke arah view perumahan padat penduduk dan ruang terbuka hijau seperti yang dapat dilihat dari Taman Peranginan.  

Beruntung waktu berkunjung ke sana, gw ditawarin buat nyoba salah satu masakan (lupa namanya apa) yang terdiri dari ayam rebus yang ada kulitnya juga, dikasih saus merah pedes (mungkin gochujjang), dan ada daun bawangnya. Sebenernya gw nggak terlalu suka ayam rebus..tapi namanya juga dikasih kesempatan buat nyicip, ya nggak mungkin gw tolak juga,haha. Baik pemiliki sampe pegawainya juga ramah-ramah.. Bahkan pemiliknya ngajakin gw ngomong pake bahasa Korea (untung masih ada beberapa yang gw inget, secara udah lama banget nggak belajar lagi). Sepertinya dia juga sangat appreciate dengan pengunjungnya yang juga tau banyak tentang Korea. 
Satu lagi yang paling penting ketika mengunjungi restoran Asia Timur, termasuk Korea adalah kehalalannya. Restoran ini dijamin 100% halal seperti tertera pada menunya :)

*update (7 September 2011):
Setelah ditelusuri, sayang sekali tempat makan ini dikabarkan sudah tutup. Semoga selanjutnya ada restoran Korea lain di Bogor yang juga mudah untuk dijangkau :)

Menggambar Wajah (2)

Untuk kali ini, gambar yang dibuat sudah berdasarkan foto orang sebenarnya. Gw pake sedikit editing di gambar ini lewat Photoshop untuk bisa memberikan kesan berbeda melalui filter 'poster edges' dan 'dark strokes'. Berhubung di gambar aslinya kurang bersih arsirannya, jadi waktu difilter masih kurang keliatan bagus hasilnya.

Gambar asli

 Poster edges

 Dark strokes 

Menggambar Wajah (1)

Ini adalah gambar percobaan pertama gw untuk gambar wajah yang bisa terlihat lebih real. Gambar ini bukan berdasarkan foto orang sebenarnya, tapi cuma sekedar khayalan gw aja.


Untuk postur badannya masih kurang proporsional, masih banyak kepengaruh sama gaya komik-komik Jepang. Kayaknya masih fokus sama wajahnya.. Di sini gw pake pensil 2B sama 6B. Sketsanya sendiri pake pensil 2B mekanik berhubung nggak punya yang HB dan males beli,haha..

Iseng Bikin Makanan

Ini cuma sekedar pancake biasa yang sangat biasa tapi gw seneng karna bisa buat ini,haha.... :l


Dan nyokap gw bilang, kira-kira kaya gini, "Win, ini manis pake apa? Beli bukan? Hampir sama kaya buatan Windi, tapi yang kamu lebih enak". Itu artinya buatan gw yang sekarang nggak melebihi atau nggak seenak yang pernah gw buat sebelumnya. Padahal ada yang gw tambahin supaya lebih enak.
T.T

Sunday, January 23, 2011

19 (Nineteen)

Akhirnya setelah sekian lama nungguin film ini keluar (bajakannya yang pasti, karna yang asli juga ga ada :p), kesampen juga buat bisa nonton filmnya.


Hal pertama yang menarik dari film ini adalah terlibatnya T.O.P (Big Bang), Seungri (Big Bang), dan Heo YiJae (Prince Hours) sebagai pemain utama di dalamnya. Cerita ini berawal dari sebuah kasus pembunuhan yang membuat ketiganya terlibat sebagai tersangka hingga secara tidak sengaja, mereka melarikan diri bersama dari kejaran polisi. Meskipun memiliki latar belakang keluarga yang berbeda-beda, satu hal yang membuat mereka sama adalah usia mereka yang masih 19 tahun. Mungkin, ini juga yang membuat judulnya bernama '19'. Film ini juga menarik karena di dalamnya terdapat pesan tentang bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam menghargai sebuah kehidupan. Selama pelarian mereka bertiga adalah bagian yang paling menarik dari film '19'.

Setting pertama kali ketika mereka saling bercerita satu sama lain kalau sebenarnya mereka sama sekali tidak bersalah. 

Selama pelarian. Di sini penampilan mereka sudah berubah. Sebelumnya mereka sama-sama mengumpulkan uang untuk bisa bertahan selama masa pelarian itu. Sempet bingung juga, kira-kira siapa di antara mereka yang bisa mengelola dengan baik uang itu. Tapi ujung-ujungnya mereka pun 'kalap'! Gimana nggak? Peran Seungri di sini adalah anak orang kaya dengan cek bernominal cukup besar yang dia bawa. (Di sini T.O.P-nya kocak banget sampe beli kaca mata gaul segala XD)

Pertemuan mereka dengan pelaku sebenarnya.

Just Another Interest

Nggak tau kenapa suka aja sama WGM Couple yang satu ini (cute..) :3

Cute Line Smiley Cute Line Smiley Cute Line Smiley