background

Wednesday, March 28, 2012

Water (Sketsa)

Berikut adalah gambar-gambar sketsa yang saya buat, bertemakan air. Di sini memang ditekankan pola-pola air yang biasa digunakan di dalam sketsa, mulai dari air yang tenang hingga air terjun. Gambar ini saya buat berdasarkan buku yang berjudul Pencil Sketching oleh Thomas C. Wang. Sejauh ini, karya beliau adalah yang paling sesuai menurut saya sebagai panduan jika ingin mulai belajar menggambar sketsa melalui contoh-contoh gambar yang telah diberikan.












Friday, March 23, 2012

Which One Is The Female and The Male Sheep?

Akhir-akhir ini semakin banyak saja jenis serial animasi anak yang mengusung konsep visualnya melalui teknik stop motion. Salah satu yang paling terkenal adalah Shaun The Sheep, favorit gw. Sejak pekan pertengahan kemunculannya di televisi, entah karna karakter domba-dombanya yang lucu banget, atau ceritanya yang lucu atau karna kagum sama desain animasinya secara keseluruhan yang dibuat oleh Si pencetus ide, semakin hari serial ini semakin mencuri perhatian saja. Paling yang bikin nggak tahan sama gemesnya mereka itu, kalau liat di beberapa tempat di pinggiran jalan, kita bakal dengan mudahnya nemuin boneka replika Shaun dan kawan-kawan, dijajakan dengan harga yang beragam.
 source pic: www.shaunthesheep.com
Mungkin tadi sekedar intro aja sekilas tentang Shaun The Sheep. Sebenarnya ada satu hal lagi yang hingga saat ini kian menjadi pertanyaan terbesar gw. Bagaimana caranya membedakan jenis domba yang betina dengan domba yang jantan? Kalau Shaun, jelas dia adalah seorang domba jantan. Ibu Timmy dan Shirley (domba paling besar) adalah betina.
 source pic: screenshot from www.shaunthesheep.com
Kalau liat gambar yang di atas, pasti bingung buat nentuin yang mana yang jantan, mana yang betina kecuali ibunya Timmy karna kita udah tau karakter dia. Berawal dari rasa keingintahuan gw itu juga, gw coba bandingin dia sama domba yang lain. Agak ragu sebenernya, tapi gw pikir yang mukanya lonjong dan posisi mata yang kurang menyatu antara satu dengan lainnya pasti betina, karna hampir mirip ibunya Timmy, sedangkan yang bentuk mukanya lebih lebar dan besar dengan posisi mata berdempetan, itu jenis domba jantan. Walaupun kemungkinan bisa juga kalau bentuk muka lebih tepat buat nunjukin tingkat kedewasaan domba. Tapi kan buktinya ibu Timmy,gimana?? *stress. Kalau gambar yang di bawah, ada lagi domba yang lebih mirip banget sama ibunya Timmy.
  source cropped pic: screenshot from www.shaunthesheep.com

Kalau gambar yang satu ini, keliatan banget perbedaan bentuk mukanya, dan gw menyimpulkan (masih bingung juga sebenernya,haha), yang sebelah kiri bawah domba betina remaja, yang tengah atas domba jantan remaja, dan yang kanan bawah domba jantan dewasa. Kalau yang tipe mukanya kaya ibunya Timmy, domba betina dewasa. Just an opinion with my full curiosity :'3

source pic: screenshot from www.shaunthesheep.com

Sebenernya ada salah satu episode yang sepertinya bisa memecahkan misteri cara membedakan domba yang betina sama yang jantan. Di seri ke 75 yang berjudul Foxy Laddie, diceritakan ada seekor serigala yang menyamar menjadi domba jantan karena ingin memakan Timmy. Pas banget, ternyata penyamarannya tersebut banyak mengundang domba-domba lain jadi jatuh hati alias kesemsem sama Si domba jantan hasil penyamaran itu. Pastinya domba betina kan? Sayangnya buat ngebuktiin karakter wajah Si domba-domba betina itu melalui video dari Youtube, susah banget nemuinnya. Kebetulan setiap lagi nonton di TV pun, episode yang sudah beberapa kali diputar itu belum juga sempet keliatan lagi.
   

Saturday, March 17, 2012

Korean Culture Center Indonesia

Pertama kali tau tentang Korean Culture Center Indonesia (KCCI) ini, waktu itu lagi iseng browsing lokasi-lokasi seru yang berhubungan sama Korea. Nggak sengaja nemu sebuah blog yang menceritakan pengalaman penulisnya ketika sedang berkunjung ke sebuah kantor pusat kebudayaan Korea tersebut. Sebenernya udah lama banget taunya, tapi baru beberapa hari yang lalu saja baru bisa berkesempatan buat 'nekat' pergi ke sana. Informasi mengenai lokasi ini juga mudah untuk diakses. Bisa melalui akun facebook [ini] atau alamat website [ini].  

Gara-gara niatan buat pergi ke tempat ini, untuk pertama kalinya juga gw bisa menginjakan kaki di kawasan SCBD. Bermodal Google Map dan peta jalur bus Trans Jakarta (alias busway), akhirnya gw bisa sampai di lokasi dengan pertama kali turun di Stasiun Cawang dari Bogor, lanjut naik busway dan turun di Halte Semanggi, dan diakhiri dengan naik bus feeder dari busway menuju SCBD. Bukan perjalanan yang begitu mulus memang, dan gw baru sadar setelah pulang kalau ternyata turun di Halte Gelora Bung Karno dari Stasiun Jakarta Kota bakal lebih gampang walaupun memang jauh -..- (maklum perginya sendirian). 

Sampai SCBD, langsung terlihat Equity Tower yang begitu megah. Masuk ke dalam gedungnya pun harus menitipkan KTP atau kartu pelajar untuk ditukarkan dengan kartu kunjungan. Naik lift menuju lantai 17, sampailah pada sebuah ruangan yang tepat berada di sebelah kiri lift, KCCI Office.    

Kebetulan waktu gw ke sana, lagi ada pameran lukisan yang berlangsung dari tanggal 2-14 Maret di dalam sebuah hall yang juga biasa digunakan ketika sedang berlangsung jadwal pemutaran film Korea. Pameran ini mengusung judul 'Where are YOU?' oleh seorang seniman asal Korea Selatan bernama Yin Chi Hyeok, berupa seni rupa figuratif. Pameran seni lukis ini ingin menceritakan sebuah pengingat akan hal-hal yang kita sadari atau tidak kita sadari: hubungan manusia dengan sekitarnya dan situasi-situasi yang tak dapat dihindari.





Selain area pameran, kantor ini juga terdiri dari beberapa ruangan yang sangat menarik. Ada perpustakaan, ruang IT, meeting room, dan lain-lain sepertinya karna gw belum menjamah semuanya,haha. Perpustakaan menjadi tempat yang paling menarik buat gw untuk dikunjungi. Kebanyakan memang berisi buku-buku yang menggunakan huruf hangul. Ada buku tentang sejarah, seni budaya, masakan, ada juga majalah-majalah tentang arsitektur. Hal yang juga nggak kalah menarik adalah tersedianya beberapa DVD film dan serial Korea yang bisa langsung ditonton di tempat dan kemungkinan juga bisa dipinjam. Pada ruangan komputer, bisa digunakan untuk mengakses internet. Pada IT room, terdapat LCD 3D TV, juga komputer yang khusus digunakan untuk display games yang berasal dari Korea. Tempat ini memang sangat recommended untuk mereka yang ingin tau banyak mengenai Korea Selatan. Sayangnya gw cuman sebentar di sana dan nggak banyak mengeksplor lebih jauh tentang tempatnya. Lebih baik kalau pertama kali ingin pergi ke sana, ajaklah teman yang suka Korea juga, minimal ada temen lah siapapun :'D  

 Ruang komputer

 Ruang komputer

Perpustakaan

 3D LCD TV [MV] So Cool - Sistar

 IT room

Koridor

All photos were taken with Olympus VG-140 digital camera by Widyastuti Utami on March 13, 2012

Saturday, March 10, 2012

Lighting Theory

Berikut adalah gambar yang saya buat dengan menggunakan tiga jenis pensil, yaitu 2B, 5B, dan 8B. Kedua gambar tersebut menunjukkan perbedaan lighting (pencahayaan) yang menimbulkan jenis bayangan yang berbeda. Gambar pertama adalah natural lighting, di mana bayangan yang dihasilkan berasal sinar matahari yang jatuh ke arah benda. Oleh karena cahaya tersebut bersifat alami, maka arah bayangan akan berubah sesuai dengan pergerakan matahari. Adapun gambar kedua merupakan jenis pencahayaan artifisial (artificial lighting) yang menghasilkan bayangan dari cahaya lampu. Sifat bayangan adalah statis, karena tidak terjadi pergerakan arah sinar secara alami layaknya matahari. Salah satu perbedaan yang terlihat di antara kedua gambar adalah garis samar-samar putih di bagian tepi buah apel (benda) tersebut. Pada pencahayaan yang bersifat artifisial, garis putih tersebut tepat menempel pada buah apel, sedangkan pada pencahayaan yang alami berada pada sisi bayangan yang berdekatan dengan benda tersebut. 

Gambar ini tidak saya pribadi buat melalui objek yang asli, melainkan dari sebuah buku yang pernah dipinjamkan kepada saya untuk membuat gambar ini selama satu hari. Sayang sekali, saat ini judul buku tersebut lupa saya ingat. Sebuah buku berbahasa inggris mengenai teori tentang menggambar sketsa. Kalau tidak salah, ada sebuah kalimat yang tertera pada buku tersebut, 'practice makes perfect'.     

Natural Light

Artificial Light

Created by Widyastuti Utami


Monday, March 5, 2012

Backyard


Grasshopper
(Super macro)

 Pepper plant
(Super macro)

 
Sun dried
(Pop art)

All photos were taken with Olympus VG-140 digital camera by Widyastuti Utami on March 5th 2012

Saturday, March 3, 2012

Share the New Korea.net

Just click the image to see a complete information about the event :) 

  

source : http://event.redcomm.co.kr:8080/event/index.jsp

Friday, March 2, 2012

Another Shots From Pontianak















All photos were taken with LG Cookie Fresh GS290 mobile phone and some edited by Widyastuti Utami around November 19-23th 2011

Trip To Pontianak (Part 4)

Melanjutkan dari apa yang sempat disampaikan mengenai ulasan perjalanan saya dan rekan-rekan Arsitektur Lanskap IPB ke kota Pontianak, akhirnya untuk kesekian kali dalam rentang waktu yang cukup berjauhan, saya dapat kembali menceritakan salah satu perjalanan field trip kami ke sebuah objek lanskap yang termahsyur di kota nol derajat tersebut, yaitu Sungai Kapuas. 

Kunjungan pertama ke Sungai Kapuas, kami lakukan di hari pertama singgah di kota Pontianak kala sore hari. Saat itu, serta merta kami lakukan pengamatan awal terhadap salah satu tapak yang hendak dijadikan objek praktikum mata kuliah Perencanaan, yaitu taman kota yang di dalamnya terdapat replika dari Tugu Khatulistiwa. Kesan yang saya rasakan sendiri ketika kali pertama menyaksikan secara langsung sungai yang terkenal dengan panjang dan lebar alirannya tersebut adalah kagum akan suasana theatrical yang tercipta dari kombinasi kehadiran kapal-kapal yang tengah berlabuh disertai suara gemuruhnya,dipadukan dengan kondisi sungai yang tampak seperti laut dengan ombak sederhana dan permukaan air yang tidak terlihat dangkal.    

 Sungai dan transportasi penyebrangan

Water front city

Puas melakukan pengamatan awal, kesempatan kedua mengunjungi kembali Sungai Kapuas kami lakukan di hari kedua singgah. Di hari itu, kami juga berkesempatan mengunjungi Masjid Jami' Sultan Abdurrahman, Kampung Beting dan Keraton Kadriah (meskipunn tidak sempat masuk ke dalam keraton). Untuk kali pertamanya, kami pun akhirnya dapat merasakan sebuah pengalaman menyeberangi sungai menggunakan perahu kecil yang disewa. 

 Menyeberangi sungai

 Sekelompok anak bermain lompat tali di shelter penyeberagan

Sepertinya pengalaman berperahu di Sungai Kapuas belum terasa memuaskan bagi sebagian besar dari kami. Beruntung bagi rekan-rekan yang memperoleh tapak perencanaan yang masih berkaitan dengan sungai, dipastikan pada hari pengamatan mandiri akan kembali ke sungai tersebut untuk melakukan pengambilan data primer. Demi memenuhi keinginan untuk mencoba berperahu satu kali lagi, beberapa dari kami (termasuk saya) akhirnya pergi mengunjungi sungai dan kemudian menyewa dua buah perahu.

 Wisata air

Berlabuh
 
Jembatan

Restoran terapung

Portofolio hidup: Berenang di Sungai Kapuas
 Tumbuhan air

Meriam

All photos were taken with LG Cookie Fresh GS290 mobile phone by Widyastuti Utami around November 19-23th 2011
Cute Line Smiley Cute Line Smiley Cute Line Smiley