28 April 2014 lalu. Penggemar drama Korea di Indonesia digemparkan
dengan kehadiran sebuah sinetron baru yang berjudul ‘Kau yang Berasal Dari
Bintang’. Marah, malu, mungkin dua dari sekian banyak emosi yang timbul
dikarenakan sinetron yang dibintangi Nikita Willy dan Morgan Oey tersebut
dilansir telah menjiplak drama Korea ‘You Who Comes From The Star’ (YWCFTS)
tanpa bukti yang jelas bahwa sinetron tersebut telah secara resmi membeli hak
cipta pihak terkait untuk membuat remake-nya di Indonesia.
Beberapa alasan yang kemungkinan timbul dari amarah para penggemar
drama Korea tersebut:
- Tidak rela drama Korea yang mereka gandrungi
tersebut dijiplak oleh stasiun TV lokal
- Peran Kim Soo Hyun yang dikenal sebagai salah
satu actor drama terbaik di Korea harus disandingkan dengan Morgan Oey yang
notabennya adalah mantan anggota boyband dengan kemampuan acting yang sangat
pas-pasan. Peran Jun Ji Hyun yang dikenal sebagai aktris senior Korea dengan
usianya yang sudah menginjak kepala 3, salah satu filmnya ‘My Sassy Girl’ di
awal tahun 2000an sempat menjadi sorotan dunia, harus disandingkan dengan
Nikita Willy yang meski telah banyak membintangi berbagai macam sinetron namun acting
dan karakternya masih sangat jauh menyeimbangi peran Cheon Song Yi yang sangat
unik
- Secara individu ketenaran pemain. Morgan yang
adalah mantan anggota boyband pastinya tidak banyak disukai penggemar Korea di
Indonesia, plus acting yang masih minim. Sedangkan Nikita, mohon maaf dengan
sangat, sosok dia pun bahkan banyak tidak disukai baik oleh para penggemar
Korea serta mereka yang berada di luar kelompok tersebut,karna di usianya yang
belum terlalu dewasa namun ia sudah berpenampilan yang tidak sesuai dengan usianya
- Poster promosi drama yang sayangnya masih
terkesan ‘murah’ jika dibandingkan dengan poster drama aslinya. Kalo gue liat,
Morgan-nya masih cukup pas, tapi Nikita dengan pose gigit jarinya itu, maaf
sekali anda sama sekali tidak berhasil mencuri perhatian penonton dengan pose
seperti itu
- Malu, karna jika dilihat secara keseluruhan,
perbandingan drama asli dengan jiplakannya adalah layaknya langit dan bumi,dan
mau tidak mau nama negara pun jadi ikut terkait
Apa saja akibat yang akhirnya timbul akibat aksi penjiplakan tersebut?
- Nama Indonesia tercoreng di mata asia, bahkan dunia
- Semakin banyak orang-orang narrow-minded yang
benci dengan tanah kelahirannya sendiri tanpa alasan yang jelas dan masuk akal
- Masuk media internasional semacam Soompi,Allkpop,
dan bahkan media cetak Cina
- Nikita Willy dan Morgan Oey semakin dibenci oleh
masyarakat Indonesia
- Akan semakin banyak orang-orang yang menjadi fanatik
dengan drama/film karya luar negri
Pendapat sendiri tentang masalah ini:
- Makanya…kalo mau jiplak/nyadur, mending ambil
rentang waktu tayang yang jauh banget dari drama asli, ambil inti ceritanya
saja, jangan sampai jiplak dialognya juga
- Makanya…kalo mau jiplak/nyadur, ambil drama
Korea yang ngga terkenal, yang pemerannya juga bukan tokoh-tokoh terkenal
dengan kemampuan acting yang sudah diperhitungkan hingga bahkan oleh negara lain
- Makanya…kalo mau jiplak/nyadur, ambil drama
Korea yang ceritanya ringan, jangan yang konsepnya kuat dengan unsur-unsur
sejarah/ilmiah kaya YWCFTS. Buktinya waktu sinetron yang dulu banget sempet
ngikutin Meteor Garden kan ngga santer-santer banget dituduh ngejiplak
- Sedih sebenernya ujung-ujugnya negara kita yang
jadi kena imbasnya. Padahal baru kemaren-kemaren banget, film The Raid habis
dipuja-puji di mana-mana. Iya sih,film. Ya film. Memang benar bisa dibilang
kalo menurut gue sinetron kita itu sa*p*h. Aktris dan aktor terbaik kita mayoritas
lebih sering muncul di layar bioskop ketimbang sinetron. Jadi..buat yang
langsung nge-judge benci sama Indonesia,rajin-rajinlah anda menikmati film-film
karya anak bangsa,misal merasa masih kurang sreg sama tema-tema yang muncul di
bioskop komersil,silahkan nonton film-film indie. Seharusnya kalian bangga.
Walaupun produksi film kita belum mampu menghasilkan efek keren semacam
film-film tema fantasi Amerika
- Sempet kepikiran sih,kalo misal seandainya kita
boleh nyadur,yang pastinya sudah ada izin,kaya Korea, Taiwan, dan Jepang yang
satu sama lainnya suka me-remake beberapa serial drama. Gimana kalo Nikita
Willy diganti sama Luna Maya, terus itu Morgan diganti sama Adipati Dolken.
Sama mereka yang masih aktif di sinetron,ngga mungkin lah ya milih yang
standarnya udah total film banget. Just opinion sih,haha.. Yah mending ga usah
nyadur juga sebaiknya. Menurut gue kalo Luna Maya seenggaknya bisa acting yang
agak2 ngga karuan dan bisa gila-gilaan dibanding Nikita Willy yang..duh…haha,
kemampuan actingnya cuma gitu-gitu aja,sama sekali ngga dapet karakternya. Sorry
to say,tapi kalo menurut gue aktor dan aktris RCTI adalah yang actingnya paling
membosankan dan ngga punya karakter yang kuat (Sumpah ini bukan berarti gue
suka nonton sinetron). Meskipun Dude Herlino banyak dipuja-puja ya,menurut gue
acting dia itu…biasa aja,haha *dihujat fansnya. Kalo Adipati Dolken, sepertinya
actingnya cukup baik,karna dia juga sempet main film juga,sama kaya Luna Maya.
Susah lho karakter Do Min Joon,susah banget. Harus bisa bikin karakter dengan
ekspresi yang datar,serius,dewasa (tapi tampang masih keliatan muda),tapi romantis
yang pake banget
- Actor dan aktris sinetron kita sepertinya harus
dimasukin sekolah teater,seriusan L
Karna bener-bener kalo liat sinetron jiplakan itu,karakter dan chemistrynya
sama sekali ngga dapet. Sama…sekali. Keliatan dari sorot matanya
- Karakter Indonesia itu menurut gue jauh dengan negara-negara
Asia Timur. Mungkin Jepang,Korea,Taiwan dan Cina satu sama lainnya saling
me-remake drama masing-masing. Tapi karakter negri kita itu beda dengan
mereka,walaupun masih sama-sama ketimuran. Jadi sangat disarankan tidak
menyadur serial drama dari mereka. Menurut gue sebenernya karakter negara kita
cukup lebih kuat dari mereka. Mereka unggul karna promosi yang sudah mampu
mendunia dan kebetulan wajah-wajah pemerannya mulus-mulus kaya tokoh komik.
Sempet dulu ada sinetron yang bagus,gue nonton dan sama sekali ngga nyesel udah
nonton. Di channel ‘Ikan Terbang’, re-make dari Galih dan Ratna-nya Rano Karno.
Waktu itu diperanin sama Paundra Karna dan Ratna Galih. Wardrobe mereka juga
santun,pemeran antagonisnya pun masih berpakaian yang santun. Jumlah episodenya
juga terbilang sedikit, endingnya bisa dibilang ngga mainstream kaya sinetron
lain, atau bahkan sinetron lain ngga ada endingnya ya,hahaha…
Kira-kira seperti itulah opini
dari gue, mohon maaf jika kiranya ada pihak-pihak yang tersinggung. Karna gue
juga berusaha untuk objektif,ngga juga mungkin ya..hmm,baiklah.bukan karna tidak suka terhadap pihak-pihak
tertentu
No comments:
Post a Comment