background

Thursday, July 19, 2012

Our Happy Time (Maundy Thursday)

Paling menarik buat gw kalo udah mulai ngebahas film yang ada Kang Dong Won-nya. Berawal dari ketertarikan overall penampilan fisiknya, ternyata aktor yang baru akan menyelesaikan wajib militernya pada bulan November ini juga memiliki talenta yang patut diacungi jempol untuk kemampuan aktingnya. Setelah beberapa filmnya yang udah sempet gw tonton seperti Too Beautiful To Lie, Jeon Woo Chi, Secret Reunion, Temptation Of The Wolf, dan Duelist, akhirnya gw bisa kesampean juga nonton salah satu film terbaiknya, Maundy Thursday atau biasa dikenal dengan Our Happy Time (berdasarkan arti sebenarnya dari judul hangul). Film ini sendiri dirilis pada tahun 2006. Jadi emang udah cukup lama lah ya. Untuk pemeran utamanya sendiri ada Si ganteng plus imut Kang Dong Won dan Lee Na Young.

source pic: dramadownload.net

Pertama liat cover filmnya, gw kira film ini lebih banyak menceritakan full tentang kisah percintaan. Tapi ternyata nggak. Buat gw, pertama kali nonton filmnya sih bingung. Tapi setelah makin ke pertengahan sampai ke akhir film, what a surprise! it's such a good movie! Pernahkah terbayang oleh kita, perasaan seseorang yang hendak menjemput ajalnya karna hukuman mati akibat tindakan kriminal yang dituduhkan kepadanya? Kang Dong Won yang berperan sebagai Yun Soo, merupakan seorang tahanan hukuman mati karena tindakan kriminalnya yang membunuh korban yang terdiri dari tiga orang penghuni rumah (ibu, anak perempuan, dan pembantu rumah tangga) dengan sangat sadis. Tumbuh dari keluarga broken home, iya pun hidup berdua saja dengan adiknya yang buta, sebagai gelandangan. Malang nasibnya, impian untuk membelikan adiknya sepasang sepatu Nike pupus sudah ketika pendapatan hasil mengemis mereka dirampas oleh sekelompok berandalan. Di kala tidur mereka, ternyata nyawa Sang adik pun telah hilang karena sakit dan kedinginan, saat Yun Soo kecil bangun di pagi hari. Itu sebabnya, pagi hari adalah hal yang pali dibenci oleh Yun Soo. Ketika dewasa, Yun Soo bekerja sebagai pengantar barang (lupa apa detil barangnya). Dari situ ia menemukan seorang gadis yang ia cintai. Namun dari sinilah petaka itu datang tidak diduga. Perempuan itu mengandung dan sakit. Ketika itu Yun Soo ingin membawanya ke dokter, namun sayang uang yang dimilikinya dipinjam oleh teman dekatnya dan tidak dikembalikan. Ditawari melakukan kejahatan untuk memperoleh uang oleh temannya yang lain, pembunuhan yang diakibatkan oleh keserakahan Sang kawan membawanya ikut terjebak ke dalamnya. Nasib buruk pun menimpanya, tuduhan tindak kejahatan ditumpahkan seluruhnya kepadanya. 

Penampilan Yun Soo sebelum ia menjadi seorang tahanan hukuman mati
source pic: ssusita.livejournal.com  

Bagaimana kemudian pertemuannya dengan Lee Na Young yang berperan sebagai Yu Jeong? Seorang gadis yang berasal dari keluarga kaya ternyata tidak selamanya bahagia. Memiliki pengalaman buruk ketika usianya masih 15 tahun membuatnya benci kepada ibunya yang saat itu tidak mempercayai dan justru menyalahkan Yu Jeong yang hendak mengadu. Sudah tiga kali ia mencoba untuk bunuh diri. Hingga dewasa pun ia tetap membenci ibunya. Menurut gw kehidupan dan kondisi kejiwaan dia suram banget. Sampai akhirnya ia pun dipertemukan dengan Yun Soo oleh seorang suster yang dekat dengan Yu Jeong. Yu Jeong memang pandai menyanyikan lagu kerohanian (anthem). Bahkan sempat saat itu adik Yun Soo menjadi penggemar suara merdu Yu Jeong. Istilahnya tuh supaya Yun Soo bisa lambat laun taubat lah ya. Tapi justru karena kesamaan kefrustrasian masing-masinglah mereka pun mulai dekat dan bahkan sepertinya terlihat saling suka,hehe.  

Pertemuan mereka yang bikin tegang, masing-masing keras kepala
source pic: hangukyeonghwa.wordpress.com

They could be loving each other :3
source pic: boygirlband.wordpress.com

Ada beberapa hal terkait film yang sempet gw perhatiin. Misalnya, cara pengambilan gambar waktu mereka lagi ngobrol di ruang besuk yang kalo udah biasa nonton film Korea, pasti tau kalo mereka dibatasi oleh kaca yang bagian tengahnya ada lubang buat suara. Cool here! Refleksi wajah lawan bicaranya sengaja diperlihatkan!

source pic: asianflicksanddramas.blogspot.com

source pic: beyondhollywood.com

Ada juga salah satu adegan paling menarik dan bermakna, ketika ibu dari korban (pembantu rumah tangga) yang sebenarnya murka dan sakit hatinya karna ulah Yun Soo justru ingin memaafkan Yun Soo sebelum pria ini dihukum mati. Ekspresi ibu itu waktu antara marah dan ingin memaafkan itu lho yang keren settingannya menurut gw.

source pic: rachelc11.edublogs.com

Satu yang paling menarik. Selain Yun Soo, ada satu orang lain yang juga bakal dihukum mati. Ternyata panggilan petugas rutan tidak selalu baik, tidak seperti panggilan bagi penghuni rutan ketika ada kerabatnya yang hendak menjenguk. Betapa hopelessnya orang yang bakal dihukum mati ketika hari itu merupakan ajalnya. Di situ ekspresi Sang pemain kemudian menjadi andalan adegan tersebut. Begitu juga dengan Yun Soo yang pada akhirnya harus menemui ajalnya. Dua orang petugas menggiringnya ke ruangan eksekusi. Dari mulai dipanggil sampai dieksekusinya itu lho, bikin gw berpikir dua kali, ternyata alasan pemerintah kita untuk tidak menghukum mati penjahat kelas kakap adalah karna suatu perasaan tersebut yang bisa dijelaskan pada film ini. Ceritanya keren, sutradaranya juga keren! Ooo..jadi gini kalau orang akan dihukum mati.. Overall, Kang Dong Won memang keren! Dia menurut gw udah berhasil sukses memerankan berbagai jenis genre.    
Penasaran dengan filmnya? Bisa dicek [di sini]

More from the pics
(1) Salah satu adegan ketika penghuni rutan sedang melakukan tugas kebersihan dan saling berinteraksi dengan baik. Ketika itu merupakan kebahagiaan pertama kali bagi Yun Soo. Dari sini gw juga jadi mulai merhatiin perbedaan pakaian mereka. Yang pake baju coklat mungkin tahanan dengan hukuman tahun yang ringan, sedangkan yang pake baju biru dengan jahitan plakat berwarna merah merupakan tahanan dengan hukuman mati.
source pic: rachelc.edublogs.com

(2) Ekspresi kecemasan dan kesuraman yang sering terlihat pada Yun Soo
source pic: thundiesprattle.com

(3) Cover ini menurut gw lebih unyu, soalnya Kang Dong Won-nya jadi keliatan lebih manis :3 *hehe, lupakan
source pic: homecinima.blogspot.com

Wednesday, July 18, 2012

Can I Say: The 10th Edition (Holiday)

Everything about art, artists, and artworks. Check out our 10th edition with Holiday concept! Just click the picture below and you'll found the download link to get this free digital magazine to read. Enjoy :)


source: www.canisaymagz.com

Monday, July 16, 2012

Pameran Flona 2012

Bagi pecinta tanaman dan hewan-hewan peiharaan, rasanya nggak lengkap kalau belum berkunjung ke pameran Flona yang berlokasi di Lapangan Banteng, Jakarta. Kegiatan yang diadakan sebagai salah satu rangkaian acara dari Hari Ulang Tahun Jakarta ini mulai dibuka pada tanggal 15 Juni 2012. Gw juga baru tau, ternyata di tahun-tahun sebelumnya, acara ini sudah rutin diadakan.


Beruntung banget waktu itu (Kamis, 12 Juli 2012) bisa pergi ke sana bareng sama dosen pembimbing. Jadi hari itu, beliau beserta seorang rekan dosen lain dan satu orang mahasiswa satu jurusan juga akan mengunjungi dua lokasi di Jakarta, Pameran Flona dan Setu Babakan (tempat penelitian gw). Tujuan utama ke Flona awalnya untuk melihat produk vertical garden yang juga dipamerkan di sana. 


Ada banyak yang dipamerkan di sana. Menurut gw penataan pamerannya juga rapi dan menarik. Bahkan seakan disetting seperti kumpulan anjungan yang ada di Taman Mini Inonesia Indah. Dari segi tanaman yang dipamerkan, tidak hanya tanaman hias saja. Ada juga tanaman buah-buahan seperti jeruk dan mangga. Tidak hanya satu atau dua jenis saja, pengunjung akan dibuat kebingungan oleh berbagai jenis tanaman mangga yang belum pernah kita dengar sebelumnya, begitu juga dengan tanaman jeruk. Hal menarik lain yang juga bisa ditemukan di dalam pameran ini di antaranya, terdapat berbagai jenis bonsai unik yang batangnya sengaja diukir dan dicat membentuk objek binatang atau karakter tertentu. Ada juga lukisan pada daun lidah mertua. Selain itu, ternyata ada juga beberapa koleksi tanaman yang dipamerkan dengan label juara dari suatu kompetisi tertentu.








Suka dengan hewan peliharaan? Pengunjung juga akan disuguhkan dengan berbagai jenis hewan-hewan lucu yang juga cukup beragam. Ada kucing, kelinci, berbagai jenis reptil, ayam, kalkun, hamster, burung, ikan hias, sugar glider, landak mini, anjing, monyet, dan hewan-hewan lain yang nampaknya luput dari pengamatan gw. Salah satu penjual menjual satu ekor kelinci kecil seharga Rp 75.000, ada juga yang menjual landak mini dengan harga Rp 500.000. Entah bisa ditawar atau tidak, gw cuma terkesima sama keimutan mahluk-mahluk menggemaskan itu yang bikin pengen gw rampas dari si penjualnya,haha. 










Beberapa bangunan yang mirip dengan penataan anjungan seperti di Taman Mini






All photos were taken with Olympus VG 140 digital camera by Widyastuti Utami on July 12th, 2012

Komunitas Bogor Sketcher

Bagi yang suka menggambar sketsa atau jenis karya visual lain dan berdomisili di kota Bogor, cobalah bergabung ke dalam komunitas ini. Berawal dengan nama Komunitas Gambar Bogor, sejak temu perdana pada tanggal 25 Juni 2011 lalu, perkumpulan ini berganti nama menjadi komunitas Bogor Sketcher. 

Kumpul kedua di hari Minggu tanggal 17 Juli 2012 lalu, gw pun akhirnya berkesempatan buat bisa ikut gambar bareng yang saat itu diadakan di sekitar Jalan Jalak Harupat, Bogor (deket Lapangan Sempur). Objeknya sebuah rumah bergaya klasik yang pastinya bagi siapapun yang sudah sering berkendara di sepanjang jalan tersebut udah nggak asing lagi sama tipe arsitektur rumah tersebut. Walaupun ada beberapa rumah yang berdiri di sepanjang jalan itu, kami memilih satu rumah, mungkin supaya seragam. Usai menggambar rumah, kami pun pindah ke area Taman Kencana untuk menggambar objek baru. Walaupun cuma sempet ikut gambar di Jalan Jalak Harupat saja karna waktu itu pas ada kepentingan lain juga, punya pengalaman gambar bareng sama rekan-rekan satu komunitas yang juga punya hobi sama ternyata seru juga dan tentunya bisa dapet pengalaman baru. Waktu itu pas juga lagi car free day jadi kami cukup leluasa untuk menentukan lokasi atau spot untuk pengambilan objek. Berikut sedikit dokumentasi yang berhasil gw ambil waktu kumpul kedua di bulan Juni lalu.





All photos were taken with Olympus VG 140 digital camera by Widyastuti Utami on June 17th,, 2012
Cute Line Smiley Cute Line Smiley Cute Line Smiley